Senin, 27 Februari 2012

Merawat Bulu Kemaluan


(komunikan.com)Pada prinsipnya, bulu kemaluan harus dirawat sesering mungkin. Tapi tentu saja caranya tidak boleh asal-asalan, cara merawat seperti mencabut bulu kemaluan sesuka hati tak diperbolehkan sama sekali. Kenapa dilarang?
Didalam sebuah buku yang bernama “Kesproholic”, penulisnya menyarankan kepada pria atau wanita tidak diperbolehkan membersihkan bulu di daerah kemaluan dengan cara mencabutnya. Sebab, apabila mereka mencabutnya, maka akan timbul lubang pada bekas cabutan tersebut. Ini dapat menjadi jalan masuk bagi kuman atau jamur yang selanjutnya dapat mengakibatkan timbulnya iritas dan penyakit kulit.
Sebaliknya, bulu kemaluan yang terlalu lebat (tidak pernah dicukur) juga dapat menjadi tempat berkembang-biaknya kutu, bakteri atau kuman, serta jamur yang pada akhirnya menimbulkan berbagai macam penyakit. Dicukur di sini artinya cukup memendekkan saja. Misalnya, dipendekkan sekira setengah sentimeter dengan menggunakan gunting, atau apabila kamu ingin mencukurnya bisa, tapi harus menggunakan busa sabun terlebih dahulu, serta menggunakan alat cukur khusus yang lembut sebelumnya sudah dicuci dahulu dengan sabun dan disiram dengan air panas (dibuat steril terlebih dahulu).
Setelah digunakan untuk mencukur bulu kemaluan, alat cukur wajib dicuci kembali dan disimpan di tempat yang bersih dan kering. Jangan disimpan di tempat yang lembap, karena bisa ditumbuhi jamur dan bakteri. Selain itu, jangan menggunaan alat cukur secara bergantian, walaupun dengan pasangan kamu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar